Menjadi inkubator yang unggul dalam memfasilitasi dan mengkomersialisasi produk UMKM dalam menunjang kemandirian bangsa

1. Mengakselerisasi komersialisasi produk Entrepreneur pemula.
2. Menyelenggarakan inkubasi perusahaan pemula berbasis digital secara professional.
3. Meningkatkan kerjasama dengan seluruh pemangku kepentingan terkait.
4. Membangun budaya kewirausahaan sejak dini.

1. Mewujudkan proses komersialisasi produk invensi dalam bentuk kerjasama dengan industry maupun spin off.
2. Membangun sinergi dengan lembaga dan entitas terkait dan stakeholder.
3. Memfasilitasi dan memberikan pendampingan kepada Perusahaan Pemula Berbasis Layanan dan Produk.
4. Mengelola Inkubator Bisnis Digital dengan tata kelola yang baik melalui pengembangan kelembagaan yang berorientasi pada mutu.
5. Meningkatkan kontribusi terhadap pendapatan Holding Company.
6. Membangun ekosistem bisnis dan kewirausahaan di Indonesia.

Kami menyusun Kurikulum inkubasi sesuai dengan tahapan inkubasi yang meliputi kurikulum Pra Inkubasi dan selama Inkubasi.

Materi Pra Inkubasi

1. Mindset Shifting to Entrepreneurship
2. Menyusun Model Bisnis dengan menggunakan beragam model bisnis
3. Permodalan dan penggunaan dana  
4. Metode  pengambilan keputusan  meliputi:
5. Marketing Concept
6. Metode  pengambilan keputusan  meliputi:
7. Strategi Pengembangan Bisnis meliputi:
8. Strategi Business Acceleration

Pada tahap inkubasi terdapat beberapa bentuk mekanisme pembimbingan yang terdiri dari:

1. Coaching Business sebagai mekanisme mengembangkan keterampilan dan pengetahuan tenant, sehingga kinerja membaik, dan mengarah pada pencapaian tujuan.. Pada mekanisme ini menggunakan Coach untuk membantu mengarahkan, mengajukan pertanyaan, memaparkan sudut pandang lain, membantu tenant memecahkan problematika bisnis yang dihadapi, menemukan solusi dan meyusun strategic plan.

2. Mentoring sebagai mekanisme berbagi pengalaman dan pengetahuan dari seorang yang sudah berpengalaman pada bidang tertentu. Mekanisme peran utama ada pada Mentor biasanya adalah seseorang atau pebisnis yang memang sudah berpengalaman di bidangnya sehingga bisa menuntun, memberikan tips dan saran serta memecahkan masalah bisnis yang dihadapi para tenant.

3.  

   Consulting Business merupakan mekanieme bantuan seorang ahli (konsultan) untuk memecahkan masalah yang dihadapi tenant, dan membantu tenant merumuskan strategi bisnis, strategi operasi dan pengembangan ke depan.

4.  

   Training / Workshop merupakan mekanisme transfer skill / kemampuan kepada para peserta training. Dalam proses inkubasi akan terdapat beberapa traning yang diberikan kepada tenant khusunys pada bidang-bidang praktek penting misalnya pengelolaan keuangan, pencatatan dan pelaporan keuangan, menbangun sistem manajemen mutu, leaderships dll.

Kami menggunakan mentor yang merupakan experts pada bidang masing-masing. Mentoring dibutuhkan untuk memberikan:

1. Business Strategy advice
2. Technology ad
3. Product Development

Penunjukan mentor harus sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan tenant, dimana aktivitas mentoring akan memberikan opini, masukan dan arahan kepada tenant. Inkubator dan mentor harus bertemu setiap bulan, untuk menentukan struktur, format dan konten dari program mentoring serta menentukan sasaran dan skala waktu dan memastikan bahwa tujuan terpenuhi. Mentoring juga dapat mengarah pada peluang bisnis dan rujukan untuk inkubasi karena Mentor dapat memberikan perkenalan yang sangat dibutuhkan. Panduan mentoring yang sederhana akan ditulis dan diperbarui, memberikan garis besar tentang bagaimana program mentoring bisa berjalan.